Recep Tayyip Erdoğan atau yang popular dengan sebutan Erdogan merupakan politikus yang menjabat sebagai Presiden Turki yang memiliki masa jabatan dari 2003 sampai 2014. Erdogan dianggap berhasil dalam kepemimpinannya karena mampu mengembalikan kejayaan Turki. Nama Erdogan sangat popular sehingga mampu menembus ke daftar tokoh terpopuler dalam majalah Time. Selain itu, The Royal Islamic Strategic Studies Centre memasukan nama Erdogan dalam tokoh muslim paling berpengaruh kedua di dunia.
Masa kecil dan Pendidikan Erdogan
Erdogan lahir di Istanbul, Turki pada 26 februari 1954. Erdogan tumbuh dalam keluarga kelas menengah dan dibesarkan di Rize, di pesisir Laut Hitam. Ayah Erdogan merupakan seorang pelaut sekaligus penjaga pantai. Erdoğan kecil ber sekolah di Kasımpaşa Piyale Primary School dan kemudian lulus pada tahun 1965 Pada saat Erdogan berusia 13 tahun, Erdogan kembali ke Istanbul dan hidup di lingkungan miskin namun terkenal dengan masyarakat yang pekerja keras.
Erdogan kecil sangat menyukai permainan sepakbola hingga menjadi pemain sepak bola semi professional ketika usianya menginjak 16 tahun.
Erdogan mengenyam Pendidikan di Imam Hatip Lisesi yang merupakan institusi Pendidikan menengah berbasis agama. Kemudian Erdogan melanjutkan pendidikannya ke Universitas Marmara jurusan Ekonomi dan Bisnis.
Karir politik Erdogan
Erdogan mulai menyelami politik dan bergabung ke sebuah partai politik Islam di Turki yang bernama Mili Selâmet Partisi. Erdogan bahkan melepaskan dunia sepakbola demi fokus ke dunia politik. Namun pada tahun 1980 terjadi kudeta militer di Turki yang mengakibatkan kondisi politik di Turki menjadi tidak stabil dan meruntuhkan seluruh partai politik yang ada pada saat itu.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Erdogan mulai bangkit dari keterpurukan politik di negaranya. Erdogan aktif kembali di dunia politik bahkan menjabat sebagai ketua partai kesejahteraan dengan menggandeng para mantan anggota Mili Selâmet Partisi. Tak hanya menjabat sebagai ketua partai politik, Erdogan juga berhasil menjadi walikota Istanbul Raya pada tahun 1994 dan ini merupakan titik awal kepopuleran erdogan dalam kiprah berpolitik. selama menjabat sebagai walikota istanbul raya, Erdogan berhasil menata kota istanbul menjadi lebih rapi dan tertata, menangani krisis air bersih, memberantas korupsi dan prostitusi sehingga kota Istanbul berhasil menjadi kota percontohan di Turki. namun dibalik keberhasilannya menjadi walikota Istanbul Raya, erdogan tersangkut kasus hukum yang membuatnya diberhentikan dari jabatannya akibat pembacaan puisi yang mengandung kontroversi sehingga menjebloskannya ke penjara selama 10 bulan.
Setelah kasusnya selesai, Erdogan bangkit kembali dan membangun partai politik AKP (Adalet ve Kalkınma Partisi). Erdogan sangat berani menyuarakan aspirasi rakyat yang mengantarnya menjadi perdana menteri turki dan menorehkan prestasi luar biasa karena mampu mengangkat perekonomian Turki karena beberapa kebijakan di masa jabatannya sebagai perdana menteri. Turki berhasil masuk ke dalam daftar anggota G-20 yang menandakan bahwa Turki memiliki perekonomian yang kuat. selain di bidang perekonomian, Erdogan juga berhasil membawa kembali kejayaan Islam dan kemajuan di bidang pendidikan.
Erdogan memberikan pembiayaan lebih dalam kemajuan pendidikan sehingga para pelajar di Turki dibebaskan biaya dalam menimba ilmu dan mengembalikan kebiasaan membaca Al-Quran dan Hadist di lembaga pendidikan selain itu, Erdogan juga mencabut larangan berhijab di negara Turki. dengan kebijakannya tersebut, Rakyat Turki terpana karena merasa Turki kembali menjadi negara Islam yang damai dan tentram serta mengalami kemajuan yang pesat.
Erdogan tak henti-hentinya dipuji oleh rakyat Turki karena keberhasilannya dalam mengembalikan kejayaan islam sehingga mengantarkannya sebagai tokoh muslim paling berpengaruh menurut The Royal Islamic Strategic Studies Centre dan memuja gaya kepemimpinannya yang selalu transforming dimana rakyat turki merasakan perubahan pesat. kemudian Erdogan mengibarkan sayapnya lebih lebar dengan mencalonkan diri sebagai Presiden Turki dan berhasil meraih suara sebanyak 52,51%. Erdogan menjabat sebagai presiden Turki terhitung sejak 14 Agustus 2014 hingga saat ini.
